Minggu, 08 Juli 2012

Kamu milikku yang paling berharga

Aku sangat menyukai ucapan mama: "Barang milikku yang paling berharga
adalah kamu!" Ucapan yang sangat menyejukkan hati dan sampai sekarang
aku masih mengingatnya terus!
Papa dan mama menikah karena dijodohkan orang tua, demikianlah yang
dialami para muda-mudi di jaman itu, tapi hal ini sudah umum. Di jaman
sekarang peristiwa itu sudah jarang terjadi, kebanyakan adalah hasil
pilihan sendiri. Tapi mama sangat mencintai papa, demikian juga dengan
papa dan mereka tampak selalu mesra, akur bagaikan sejoli yang tak
terpisahkan. Sangat sulit dibayangkan bahwa pernikahan mereka pernah
diterjang badai!
Badai itu nyaris memisahkan mereka hanya karena emosi sesaat saja! Papa
dan mama bekerja diinstansi yang sama, oleh karena itu setiap hari
berangkat dan pulang bersama. Suatu hari mereka kerja lembur,
mengadakan stock opname di gudang, hingga pukul 2.00 dinihari dan baru
pulang kerumah.
Papa sangat letih dan lapar, sampai di rumah tidak ada makanan maupun
minuman yang siap disaji. Papa yang lapar minta mama untuk menyiapkan
makanan dan minuman. Beberapa hari belakangan ini emosi mama memang
tidak stabil, ditambah lagi dengan adanya lembur, badan dan pikiran
sungguh melelahkan, sehigga denagn kondisi yang labil itu, mama spontan
menjawab dengan nada keras, "Mau makan dan minum, memangnya tidak
bisa masak sendiri? Apa tidak punya tangan dan kaki lagi, ya?"
Karena papa juga terlalu capek, langsung menjawab dengan acuh tak acuh,
"Kamu ini isteriku, memasak adalah sudah menjadi kewajibanmu!" Mama
langsung merespon, "Tengah malam begini mau masak apa? Sudah lewat
waktunya makan, orang laki seharusnya lebih kuat dari pada perempuan!"
Mendengar itu, marahlah papa, beliau langsung berteriak dengan emosi,
"Kamu salah makan obat apa kemarin? Mau sengaja cari ribut ya? Istri
memasak untuk suami adalah wajar, kenapa harus tergantung pada waktu?
Kamu tidak senang, ya? Kalau tidak senang, kamu pergi saja sekarang dari
rumah ini!!!"
Mama tidak menyangka akan menerima reaksi yang begitu keras. Setelah
terdiam sesaat, mama kemudian berkata sambil menitikkan air mata,
"kamu ingin aku pergi, baik aku akan pergi sekarang!" Mama segera kembali
ke kamar untuk mengemasi barang-barangnya. Melihat mama masuk kamar
dan berkemas-kemas, papa berkata kepada mama yang membelakanginya,
"Bagus! Pergi sana! Ambil semua barang-barangmu mu dan jangan kembali
lagi!"
Beberapa saat kemudian suasana menjadi sunyi senyap, tak ada kata-kata
kebencian lagi yang muncul, menit demi menit berlalu, tapi mama tetap tak
kunjung keluar dari kamar. Merasakan keanehan itu, papa kemudian
menyusul masuk kamar dan melihat mama sedang duduk diranjang penuh
dengan linangan air mata. Sambil menatap koper kulit besar yang masih
tergeletak di atas ranjang, melihat papa datang, dengan terisak-isak mama
berkata, "duduklah di atas koper kulit itu, supaya aku boleh mengenang
masa-masa perpisahan kita yang terakhir."
Merasa aneh, maka dengan sendu papa akhirnya tidak tahan juga untuk
tidak bertanya, " "Untuk apa?" Sambil menangis denagn terputus-putus
mama berkata, "Emas dan perak aku tidak memilikinya, "Tapi milikku yang
paling berharga adalah kamu!" Kamu dan anak-anakku, aku tidak memiliki
apapun...."
Meskipun kejadian itu telah lewat lama sekali, tapi aku masih mengingatnya
terus sampai sekarang. Apalagi ketika mama mengucapkan kata-kata
terakhir itu, papa merasa sangat tergoncang. Sejak malam itu, papapun
sadar dan kembali menghormati dan menyayangi mama. Menggandeng
tangan anak-anak, merangkul mama serta saling berpelukan. Kelak aku juga
bercita-cita ingin mendapatkan pasangan seperti papa.
Bagaimanapun kehidupan yang kita jalani dan kita hadapi tidaklah penting.
Namun yang terpenting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi
peristiwa dan kejadian dalam hidup ini, terutama di saat-saat muncul
'badai' yang menguji kita.
Kamu milikku yang paling berharga 9out of 10 based on 10 ratings. 9 user reviews.
Posted by: Stillman Jeynold Wuala ilmu pengetahuan dan wawasan, Updated at: 12:27:00 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan bekomentar dan harus sopan, boleh seratakan link blog anda. pasti saya mengunjungi blog anda.. terima kasih :)